Mempelai pria harus rela kehilangan istrinya karena dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
Pernikahan memang sebuah momen sakral
dalam hidup. Rangkaian acara yang digelar untuk membuat janji suci itu
tentu saja menjadi momen paling membahagiakan hidup bagi setiap manusia.
Namun apa yang dialami oleh kedua
mempelai asal Tambak Sumur, Waru, Sidoarjo ini benar-benar membuat semua
orang menangis. Bagaimana tidak, beberapa jam setelah melakukan ijab
kabul mempelai pria harus rela kehilangan istrinya karena dipanggil oleh
Yang Maha Kuasa.
Sontak kepergian mempelai wanita ini
membuat tangis seluruh tamu undangan yang hadir dalam acara resepsi
pernikahan tersebut. Khumaidi Abdilah, yang saat itu sedang bekerja
menata sound dalam pernikahan tersebut mengaku heran tidak percaya.
Pasalnya mempelai wanita tidak menujukkan gejala apapun dan dalam
keadaan sehat saat melakukan ijab kabul di pagi harinya.
"Pengantin wanita tidak sakit sama
sekali. Paginya pengantin melakukan ijab kabul, kemudian pengantin pria
pulang ke Lamongan. Saat menunggu pengantin pria tiba, pengantin wanita
tiba-tiba meninggal dunia di pelaminan," kata Abdilah, Kamis, (24/12).
Menurut Abdilah, peristiwa ini terjadi sekitar setahun lalu.
Padahal saat itu pengantin sudah
dirias. Keluarga mengira pengantin tertidur karena kelelahan. Tapi
ternyata setelah dipangilkan dokter benar-benar meninggal dunia.
Sontak kejadian tersebut menghujam
hati pengantin pria saat tiba di rumah mempelai wanita. Begitu juga tamu
dan keluarga yang hadir di lokasi tersebut. Semua menangis dan
membacakan doa untuk mempelai wanita yang sudah terbujur kaku di
keranda.
0 comments:
Post a Comment